Bandar Lampung — Dalam upaya memperkuat sinergi lintas sektor dan mendorong tumbuhnya budaya literasi, Forum Literasi Lampung (FLL) menggelar Gebyar Literasi Nasional di Gedung Nuwa Baca Zainal Abidin Pagar Alam, Bandar Lampung. Kegiatan ini mengusung tema: “Bersinergi, Bergerak Bersama; Mewujudkan Lampung Sebagai Provinsi Literasi, Menuju Lampung Maju.”
Acara yang diikuti oleh 300 peserta ini menghadirkan para pegiat, pemerhati, akademisi, komunitas literasi, dan relawan dari 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Hadir sebagai Keynote Speaker, Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof. E. Aminudin Aziz, MA, Ph.D., serta dibuka secara resmi oleh Bunda Literasi Provinsi Lampung, Batin Purnama Wulan Sari Mirza yang mewakili Gubernur Lampung.
Hadir pula narasumber dari berbagai instansi, termasuk Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Kepala Dinas Pendidikan, para Kepala Dinas Perpustakaan kabupaten, perwakilan DPRD Provinsi Lampung, Kepala Balai Bahasa, Ketua AMSI dan Ketua KMBI Lampung, serta praktisi dari berbagai lembaga.
Ketua Forum Literasi Lampung sekaligus Ketua Panitia kegiatan, Dr. Eni Amaliah, S.Ag., S.S., M.Ag., menegaskan pentingnya pemahaman yang lebih luas tentang literasi. “Literasi bukan sekadar membaca dan menulis. Ini adalah gerakan merubah pola pikir masyarakat untuk membangun karakter dan kualitas sumber daya manusia. Literasi adalah investasi kebudayaan,” tegasnya.
Eni juga menyampaikan bahwa FLL siap mendorong Pemerintah Provinsi Lampung untuk segera menyusun Peraturan Daerah (Perda) tentang Penguatan Gerakan Literasi Daerah. Menurutnya, regulasi tersebut penting sebagai landasan hukum guna menjamin keberlanjutan ekosistem literasi di Lampung. Notulensi dan rekomendasi hasil kegiatan ini akan disampaikan langsung kepada Gubernur Lampung sebagai bentuk komitmen nyata para relawan.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Provinsi Lampung, H. Ade Utami Ibnu, SE, yang turut menjadi narasumber menyatakan bahwa DPRD akan menampung dan menindaklanjuti rekomendasi dari kegiatan ini. “Ini bentuk sinergi konkret antara relawan literasi, legislatif, dan pemerintah daerah,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, FLL berharap semangat gotong royong dan kolaborasi antar pemangku kepentingan terus terjaga, demi mewujudkan Lampung sebagai Provinsi Literasi yang tidak hanya wacana, melainkan menjadi gerakan yang berkelanjutan dan berdampak nyata.