[Opini] Pemimpin Jangan Malu dan Gengsi Meniru Kinerja Baik KDM

Tidak berhenti di situ, beliau juga memperhatikan sisi kemanusiaan warga yang tergusur dari pinggir sungai. Bukan hanya menggusur dan pergi, KDM hadir dengan solusi, dan lebih penting lagi, memberi kompensasi. Ini adalah pemimpin yang mengedepankan rasa, bukan sekadar logika anggaran atau formalitas administrasi. Ia paham bahwa pembangunan tak boleh mengorbankan kemanusiaan.

Ironisnya, di tengah semua kerja nyata tersebut, tetap saja ada suara-suara miring yang berusaha menjatuhkan. Sebagian menyebutnya “Gubernur konten”, seolah-olah kehadirannya di media sosial hanyalah pencitraan belaka. Tapi mari kita lihat realitanya, konten-konten yang beliau buat bukan hanya membangun citra, tapi benar-benar membawa manfaat. Dan sebagian hasil dari konten tersebut bahkan disalurkan kembali untuk rakyat.

Pemimpin Jangan Gengsi Meniru Kinerja-kinerja Baik KDM
Foto: Yt KDM

Kita juga bisa menyaksikan bagaimana saat berbicara di hadapan publik, KDM hampir tidak pernah menggunakan teks. Ia berbicara dari hati, berdasarkan pengalaman dan pemahaman terhadap masalah rakyat. Ini adalah ciri pemimpin yang tidak hanya hafal teori, tetapi menguasai realitas lapangan.

Dari semua hal tersebut, saya ingin menyampaikan satu pesan penting kepada seluruh pemimpin daerah di Indonesia khususnya di daerah Lampung tempat saya dilahirkan, jangan gengsi meniru kinerja-kinerja baik seperti yang dilakukan KDM. Jika ada program yang berhasil di satu daerah, tidak perlu malu untuk mencontohnya, walaupun saat ini sudah baik dilakukan dengan cara pemimpin itu sendiri. Rakyat tidak peduli siapa yang memulai terlebih dahulu, yang rakyat harapkan adalah perubahan dan kedekatan yang dirasakan.

Tinggalkan Balasan