Bandar Lampung – Penggeledahan rumah mewah milik mantan Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, oleh tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung pada Rabu (24/9/2025) menyisakan banyak tanda tanya. Selain tertutupnya informasi dari penyidik, insiden kecil sempat terjadi antara mobil dinas Kejati dengan wartawan yang meliput.
Pantauan di lokasi, penggeledahan berlangsung sejak sore hingga dini hari. Sejumlah koper dan dokumen yang diduga barang bukti tampak dibawa keluar dari rumah tersebut. Seusai penggeledahan, penyidik langsung meninggalkan lokasi tanpa memberikan keterangan apa pun.
Ketika rombongan penyidik keluar, wartawan berusaha mendekat untuk meminta pernyataan. Namun, salah seorang jurnalis nyaris terjatuh setelah kakinya terlindas ban mobil dinas Kejati. Beruntung insiden itu hanya menyebabkan memar ringan.
“Saya tadi cuma mau konfirmasi soal hasil penggeledahan, tapi malah kaki saya kepepet ban mobil. Untung tidak parah, hanya memar,” ujar wartawan yang enggan disebutkan namanya.
Meski peristiwa tersebut sempat memicu ketegangan, Kejati Lampung tetap bungkam. Tidak ada pejabat yang memberikan keterangan resmi, meski para wartawan telah menunggu sejak sore hingga pagi hari.
Sikap tertutup Kejati menimbulkan spekulasi publik mengenai hasil penggeledahan dan dugaan keterlibatan Dendi dalam kasus korupsi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang tengah diusut. Hingga berita ini diturunkan, Kejati Lampung belum memberikan pernyataan resmi terkait penggeledahan maupun insiden dengan wartawan.