Jakarta — Gempabumi kuat yang terjadi hari ini mengundang kewaspadaan global. Berdasarkan laporan Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami di sejumlah wilayah, termasuk Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui hasil analisisnya menyebut bahwa Indonesia juga berpotensi terdampak. Meski dalam status Waspada, BMKG menekankan bahwa tsunami yang mungkin terjadi diperkirakan setinggi kurang dari 0,5 meter.
Wilayah Indonesia yang masuk kategori Waspada beserta estimasi waktu tiba gelombang tsunami (ETA) adalah sebagai berikut:
-
Talaud – ETA: 14:52:24 WITA
-
Halmahera Utara – ETA: 16:04:24 WIT
-
Manokwari – ETA: 16:08:54 WIT
-
Raja Ampat – ETA: 16:18:54 WIT
-
Kota Gorontalo – ETA: 16:39:54 WITA
Dalam unggahan reels Facebook yang beredar luas dan belum diketahui tempatnya, suasana panik sempat terlihat di sejumlah perkantoran. Salah satu video menunjukkan beberapa karyawan wanita berhamburan dan berlindung di bawah meja begitu merasakan guncangan gempa. Tindakan tersebut merupakan bagian dari prosedur tanggap darurat saat terjadi gempa, yaitu “Drop, Cover, and Hold On”.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, namun tetap waspada dan siaga, khususnya di wilayah pesisir yang termasuk zona Waspada tsunami. Masyarakat diminta terus memantau informasi resmi dan tidak terpengaruh oleh kabar bohong atau informasi tidak valid dari media sosial.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menjauhi pantai sementara waktu dan mengikuti arahan BPBD atau aparat setempat,” tulis BMKG dalam pernyataan resminya.
Hingga saat ini, BMKG terus memantau perkembangan situasi, termasuk perubahan muka laut dan potensi lanjutan gempa atau tsunami. Masyarakat diimbau untuk menghindari area pesisir hingga kondisi dinyatakan aman.